Sabtu, 20 Agustus 2016

Heboh ! Siaran Langsung, Sepasang Kekasih Tertangkap Kamera Sedang Begituan Dibelakang Reporter.


Gula77 ~ Banyak hal yang tak diduga terjadi dalam sebuah siaran langsung televisi seperti yang dialami jurnalis BBC Dan Walker. Walker tengah melakukan laporan langsung seputar ajang Olimpiade Rio dengan lokasi di salah satu sudut pantai kota tersebut.

Di saat jurnalis berusia 39 tahun itu tengah asyik melaporkan hasil liputannya, ternyata penonton malah menyaksikan adegan lain yang tak seharusnya muncul di layar kaca. Beberapa meter di belakang Walker, sepasang kekasih terlihat jelas sedang bercinta di atas pasir pantai Rio.

Setelah beberapa saat, Walker akhirnya menyadari situasi yang terjadi di belakangnya dan nyaris tak bisa menahan tawa melihat aksi sepasang kekasih itu. Kepada pemirsanya, Walker mencoba menjelaskan bahwa pasangan kekasih itu tidak sedang bercinta, tetapi mereka hanya berpelukan atau membaca buku dengan cara yang aneh.


Dia juga menegaskan kepada penonton bahwa kamera tidak akan memperbesar gambar aksi pasangan kekasih di belakang punggungnya itu. Situasi itu memancing banyak komentar penonton lewat Twitter yang langsung ditanggapi dengan oleh Walker juga lewat situs mikroblog tersebut. "Ini siarang langsung televisi. Apapun bisa terjadi," ujar Walker lewat akun Twitter-nya.

Ini adalah kali kedua aksi tak diduga muncul di saat Walker sedang menyajikan laporan langsung dari Rio de Janeiro. Beberapa hari lalu, seorang pria tertangkap kamera sedang buang air kecil ke laut di belakang punggung Walker yang tengah memberi laporan langsung.


Jumat, 19 Agustus 2016

Kamis, 18 Agustus 2016

Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Said Iqbal Deklarasikan Diri sebagai Trio Penjegal Basuki Tjahaja Purnama


POLITIK ~ Musisi Ahmad Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet, dan Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mendeklarasikan diri sebagai trio penjegal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu dinyatakan ketiga orang itu saat menghadiri perayaan kemerdekaan RI yang diadakan di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).

Dhani secara lantang mengatakan bahwa mereka bertiga akan berusaha menjegal langkah Ahok untuk kembali terpilih menjadi Gubernur DKI.

Bahkan dia sesumbar bahwa penolakan terhadap Ahok tidak hanya akan dilakukan di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, tetapi juga di seluruh wilayah di Ibu Kota.

"Tiga orang ini akan menggerus suaranya Ahok, lihat muka-mukanya. Kami akan berusaha mati-matian sampai penghabisan supaya Ahok tidak lagi jadi gubernur. Kalau Jakarta Utara pasti menolak, pokoknya jangan Ahok," ujar Dhani.

Sejak awal, Dhani memang telah menyatakan akan terus berusaha melawan Ahok.

Menurut dia, kebijakan penggusuran serta sejumlah kasus hukum yang sempat menyinggung nama Ahok membuat mantan Bupati Belitung Timur itu tak laik lagi menjadi gubernur.

Dhani pun berjanji jika Ahok kembali terpilih, dia akan pindah dari Jakarta. 

"Kalau akhirnya Ahok jadi gubernur, saya akan hijrah seperti Nabi Muhammad hijrah dulu. Sudah banyak dosa di Jakarta, lebih baik saya pindah rumah, di antara Bekasi atau Depok," ujar Dhani.

Senada dengan Dhani, Said Iqbal menyebut bahwa Ahok telah gagal memimpin Jakarta. Menurut dia, data BPS yang menyebut angka pengangguran di Jakarta meningkat merupakan bukti nyata kegagalan Ahok.

"Bagi buruh untuk Jakarta, Ahok tidak boleh lagi memimpin Jakarta dan kami akan berjuang mengalahkan Ahok dan mencari calon alternatif," ujar Said.

KSPI sempat mendeklarasikan dukungannya terhadap mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli untuk menjadi bakal calon gubernur DKI.

Said Iqbal mengaku telah melakukan pembicaraan dengan petinggi sejumlah partai politik. Sebab, 
Rizal dianggap lebih pantas memimpin Jakarta.



Rabu, 17 Agustus 2016

3 PNS Jakpus yang Diduga Memerkosa Siswi Magang Itu Masih Bekerja Kayak Biasa Ternyata


PERISTIWA ~ Tiga oknum PNS Sudin Pariwisata Pemkot Jakarta Pusat yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap siswi magang berinisial PAR (17) hingga kini masih menjalankan tugas seperti biasa. 

Kepala Sudin Pariwisata Pemkot Jakarta Pusat Eka Nuretika Putra mengatakan, tiga anak buahnya yang diduga melakukan pencabulan yakni H, A dan Y masih menjalankan tugas seperti biasa. "Ya masih bertugas seperti biasa. Kita belum bisa mengambil sikap maupun pernyataan terkait tuduhan pada tiga staf tersebut," kata Eka kepada wartawan, Selasa, 16 Agustus 2016 kemarin. 

Eka menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu penyelidikan dari kepolisian. "Mohon maaf, untuk kasus ini saya belum bisa berkomentar apa-apa, kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian saja," ujarnya.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ayu Triumami menuturkan, PAR korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum PNS Jakarta Pusat masih terus menjalani pemeriksaan psikologi dalam beberapa tahapan

"Belum ada hasil tes psikologi, jadi masih ada beberapa pertemuan lagi," kata Ayu Triumami kepada wartawan, Selasa (16/8/2016). Ayu melanjutkan, sejauh ini PAR baru menjalani sebanyak dua kali tes psikologi.



Senin, 15 Agustus 2016

30 Tahun Ditinggal Istri Pergi, Mbah Darno Kepingin "Begituan" Anak Tetangga jadi Sasaran


PERISTIWA ~ Mbah Darno, seorang kakek berusia 52 tahun warga Kampung Bentur RT 3 RW 4, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang Minggu (14/8) diringkus petugas Satreskrim Polrestabes Semarang. Mbah Darni diringkus karena mencabuli TN (15) yang merupakan tetangganya sendiri.

Dari pengakuan Mbah Darno, dirinya mencabuli dan menggagahi NT sebanyak lima kali sejak empat bulan yang lalu. Perbuatan tidak senonoh itu dia lakukan karena sudah puluhan tahun ditinggal istrinya pergi.

"Saya sudah 30 tahun menyendiri, karena ditinggal pergi istri saya yang enggak tahu sekarang entah ke mana," ujar kakek yang bekerja kuli bangunan itu saat dimintai keterangan oleh petugas di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (14/8).

Mbah Darno mengaku, setiap kali akan mencabuli dirinya mengancam dan memberikan uang sebesar Rp 20 ribu kepada NT supaya tidak diceritakan kepada orang lain. "Biasanya saya kasih uang Rp 20 ribu setiap kali habis begituan (mencabuli) dia," akunya.

Mbah Darno membeberkan jika untuk terakhir kalinya melakukan aksi pencabulan terhadap bocah NT pada Rabu (10/8) lalu di rumah korban. Setiap kali beraksi di siang hari, Mbah Darno mendatangi rumah korban yang jaraknya hanya 25 meter dari rumahnya.

"Selain rumahnya sering sepi, jarak rumah kami tidak begitu jauh hanya sekitar 25 meter. Saya seringnya masuknya lewat pintu belakang. Kemudian saya ajak masuk ke kamar. Lalu begituan," bebernya.

Akibat perbuatanya itu, Mbah Darno sampai malam ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah. Saat ini, kasus pencabulan terhadap bocah di bawah umur itu masih ditangani oleh penyidik Polrestabes Semarang.



Minggu, 14 Agustus 2016

Gunakan Ijazah Palsu, 27 PNS Disanksi Turun Pangkat


PERISTIWA ~ Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui tim investigasi menemukan 27 oknum aparat sipil negara (ASN) yang menggunakan ijazah palsu.

"Dari sebanyak 500 ASN lingkup Pemprov Sultra yang terindikasi menggunakan ijazah palsu, baru 27 yang terbukti dan akan dikenai sanksi. Selebihnya akan diberikan sanksi secara bertahap hingga 500 ASN tersebut menerima sanksi secara keseluruhan," kata Kepala Biro Humas Sultra, Kusnadi, di Kendari, Sabtu 13 Agustus 2016.

Ia mengatakan, 27 ASN yang menggunakan ijazah palsu tersebut paling banyak berasal dari Dinas Kesehatan Sultra kemudian dari beberapa SKPD lainnya lingkup Sultra.

"Para ASN yang menggunakan ijazah palsu tersebut digunakan untuk mengurus kenaikan pangkat atau dilakukan saat penyesuaian ijazah, " katanya.

Menurut Kusnadi, ASN yang berijazah palsu tersebut tidak ada yang akan dipecat ataupun dituntut hukuman pidana, tetapi sanksinya hanya sebatas administratif penurunan pangkat dan penundaan kenaikan pangkat.

Nama-nama ASN yang menggunakan ijazah palsu itu akan disebutkan atau diumumkan pada sebuah kegiatan yang melibatkan semua ASN seperti para peringatan HUT RI.

"Sanksi ASN tersebut akan diturunkan pangkatnya sesuai dengan pangkat dasar sebelum gunakan ijazah palsu. Misalnya, jika ijazah palsu digunakan untuk pangkat 3A, yang bersangkutan akan dikembalikan ke pangkat dasarnya 2B," katanya.



Sabtu, 13 Agustus 2016

Sudah Tertangkap Basah "Begituan" di Hotel, Pegawai Bank Mengaku Khilaf


PERISTIWA ~ Aparat Polsekta Ilir Timur (IT) I menggerebek pasangan selingkuh di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (10/8/2016) malam.

Sejoli yang diketahui berinisial DP (28) dan EE (30), digerebek di kamar nomor 203 saat tengah berbuat mesum. Ironisnya, pasangan selingkuh itu merupakan pegawai salah satu bank di Palembang.

Informasi yang dihimpun, penggerebekan itu dilakukan setelah polisi mendapatkan laporan DA (28), yang merupakan istri dari DP. Saat itu, DA mengatakan suaminya tengah berbuat mesum bersama seorang wanita berstatus janda beranak satu di kamar hotel tersebut.

Mendapati laporan itu, polisi langsung bergerak cepat mendatangi lokasi. Setelah dipastikan pasangan selingkuh tersebut berada di dalam kamar, petugas langsung membuka pintu kamar hotel dengan menggunakan kunci cadangan.

"Awalnya kita mendapatkan laporan dari istri dari pelaku DP. Kita langsung ke lokasi dan lakukan penggerebekan. Kita dapati keduanya sedang bermesraan. Keduanya merupakan pegawai bank," ungkap Kapolsekta IT I AKP Rivanda, Kamis (11/8/2016).

Dari penggerebekan itu, kata Rivanda, petugas mengamankan satu lembar kuitansi check in hotel atas nama EE dengan tarif sekitar Rp500 ribu, selembar handuk, akta nikah pelaku DP dan istrinya, serta selembar seprei yang terdapat rambut pelaku EE.

"Kedua pelaku tidak kita tahan. Namun, proses hukumnya tetap berlanjut," tegasnya.

Sementara itu, pelaku DP mengaku telah menjalin hubungan asmara dengan EE sejak sebulan terakhir. Keakraban mereka terjadi lantaran sering bertemu di kantor.

"Sudah sebulan, tapi baru kali ini kami begituan (mesum)," ungkap DP.

Dia mengatakan, baru satu tahun menikah dengan DA. Namun, saat ini mereka belum dikaruniai keturunan. "Sudah punya istri, cantik juga. Tapi belum punya anak," ujarnya.

Menurut DP, perbuatan tersebut terjadi lantaran dirinya khilaf. Namun, hal itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

"Yang bayar hotel itu EE (pasangan mesumnya), saya hanya diajak. Saya berselingkuh bukan karena saya belum punya anak, tapi karena saya khilaf, baru satu kali ini," bebernya.

Sedangkan EE hanya terdiam saat dimintai keterangan oleh awak media. Dirinya hanya menutupi mukanya, meskipun saat itu sudah memakai masker.


Senin, 08 Agustus 2016

Satpol PP dan Polisi Bentrok di Makassar, Seorang Polisi Tewas


PERISTIWA ~ Polisi dan Satpol PP Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel),  bentrok pada Sabtu (6/8/2016) hingga Mingu dini hari di Anjungan Pantai Losari. Bentrokan kemudian meluas ke Kantor Balai Kota Makassar.

Satu orang polisi tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Kaca-kaca Kantor Balai Kota Makassar pecah. Darah berceceran di lantai. Puluhan kendaraan roda empat dan dua juga rusak.

Korban tewas adalah anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa. Ia  tewas saat anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang Kantor Balai Kota Makassar.

Belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya Michael. Jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara untuk autopsi. Selain Michael, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar terkena tikaman dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Situasi telah berangsur aman dan terkendali pada pagi ini. Pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari situasi di tengah Kota Makassar kacau akibat bentrokan di kedua instansi itu. Kedua bela pihak kejar-kejaran di sepanjang Anjungan Pantai Losari. Polisi puluhan kali melepaskan tembakan.

Bentrokan itu dipicu kesalah pahaman. Dua anggota Sabhara Polrestabes, yaitu Bripda Hendrik dan Bripda Asmat, yang berpakaian dinas mengendarai motor dinas masuk ke Anjungan Losari.

Entah bagaimana, keduanya terlibat percekcokan dengan seorang anggota Satpol PP, Safri. Tak lama kemudian, kedua anggota Sabhara Polrestabes Makassar itu terlibat perkelahian dengan Safri dan anggota Satpol PP lainnya.

Perkelahian berhasil diredam dan kedua anggota Polrestabes Makassar itu pergi meninggalkan Anjungan Pantai Losari.

Ternyata keduanya kemudian melaporkan apa yang mereka alami ke kantornya di Polrestabes Makassar. Tidak lama kemudian, puluhan anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang Kantor Balai Kota Makassar.



Sabtu, 06 Agustus 2016

Akibat Pengeboran Pipa Gas Banyak Lumpur yang Keluar dan Resah kan Warga


PERISTIWA ~ Perusahaan BUMN yang melakukan pengeboran jaringan pipa gas di kawasan Desa Segera Makmur, Bekasi, membuat warga memprotes lantaran pengeboran pipa gas tersebut membuat lumpur keluar dari dalam tanah.

Hal ini dirasakan oleh banyak warga, salah satunya Abdul Kodir(42), bahwa rumhanya mengalami kerusakan dan terkena imbas lumpur yang keluar sangat banyak di daerah sekitar tempat tinggalnya, Sabtu(6/8).

Ia menuntut ganti rugi atas kerusakan rumah dan tempat usahanya yang hancur berantakan akibat terkena dampak pengeboran jaringan pipa gas. Lantai rumahnya mengalami retak-retak, kemudian mengeluarkan lumpur yang begitu sangat banyak.

"Lumpur disedot sampai malam hari, totalnya mencapai enam mobil tangki. Kemudian yang ke dua terjadi lagi lumpur yang keluar hingga satu mobil tangki.

Menurut dia, perusahaan yang bertanggung jawab atas dampak dari pengeboran tersebut bersedia bertanggung jawab. Namun, nilai ganti rugi yang ditawarkan baru Rp 20 juta. Sehingga ia menolaknya.

"Infonya mau ngebor lagi, kemungkinan yang tinggal di sini akan saya ungsikan mengingat sudah terjadi kerusakan, karena saya takut jika ambruk," kata dia.


Alamak! Risma Sudah Tak Mau ke Jakarta Tapi Mengapa Terus Ditarik-Tarik?



POLITIK ~ Sejak awal Tri Rismaharini Walikota Surabaya tak mau ikut Pilkada DKI, karena tak mau mengkhianati janjinya pada warga kota Surabaya. Ketum PDIP Megawati sepertinya memaklumi, tapi elit-elit politisnya terus berlomba menarik-narik Risma. Ini termasuk parpol lain dan warga Ibukota yang punya motto ABA (Asal Bukan Ahok). Warga kota Surabaya memang mempertahankan, kecuali para elit yang berambisi nyagub Jatim. Yang terakhir ini juga ikut mendorong ke DKI, agar pesaing beratnya hilang.

Kemarin Walikota Risma memerlukan ketemu Megawati di Jakarta. Intinya, minta pengertian Ketum PDIP dan para elit politiknya, untuk tidak lagi menyebut-nyebut lagi namanya di bursa Pilgub DKI. Dia akan tetap fokus pada jabatannya, hingga periodenya habis. Risma sejatinya memang bukan politisi, sehingga mengkhianati janjinya pada warga Surabaya itu bukan karakter dirinya.

Warga Surabaya memang sangat keberatan bila Risma pergi, karena berarti wakil Walikota Sakti Buana akan menggantikannya. Dan penduduk Surabaya menyangsikan kemampuannya bila memimpin Surabaya. Maka warga kota bersikap. “Harga mati, Bu Risma tetap Walikota Suroboyo,” kata spanduk yang bertebaran di Kota Pahlawan sejak kemarin.

Tapi sejumlah tokoh di Surabaya yang berambisi menggantikan Pakde Karwo, sangat mendorong Risma meninggalkan Surabaya. Sebab dialah saingan berat satu-satunya di Pilgub Jatim. Jika Bu Wali ikut Pilgub DKI –entah menang atawa kalah–paling tidak sudah berkurang rivalnya terberat.

Bagi inkumben Ahok, Risma ikut maju DKI justru diharapkan. Sebab berulang kali dia mengatakan, Kepala Daerah bagus silakan ke Jakarta bertarung di Pilgub DKI Februari 2017 mendatang. Ini sangat menguntungkan bagi warga kota, karena banyak pilihan untuk menentukan pemimpin Jakarta 2017-2022.

Maka sejalan dengan maunya Risma, Presiden Jokowi pernah memberi petunjuk, atau menurut petunjuk Presiden Jokowi; barang bagus jangan diadu dengan barang bagus, nanti bakal rusak salah satunya. Karenanya, biarkan barang bagus itu berkembang di daerahnya masing-masing. Ketimbang kadung ikut Pilgub DKI dan kalah, akan rusak selamanya. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang takkan percaya.


Kamis, 04 Agustus 2016

Emirates Boeing 777-300 A6-EMW Alami Kecelakaan saat Pendaratan di Bandara Dubai



PERISTIWA ~ Sebuah pesawat Emirates Airline dari India mengalami kecelakaan saat pendaratan di Dubai International Airport para Rabu (3/8/2016). Belum ada laporan terkait korban jiwa atas peristiwa ini. 

Sejumlah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan, asap hitam tebal terlihat membumbung dari atap pesawat nahas itu. Akun Twitter monitor lalu lintas udara Flightradar 24 mengatakan, akibat insiden itu, tidak ada pendaratan atau pemberangkatan dari Bandara Dubai. Menurut akun itu, pesawat nahas itu adalah jenis Boeing 777-300 A6-EMW dengan nomor penerbangan EK521 yang terbang dari Thiruvananthapuram, India. 

Dilansir dari Reuters, seorang juru bicara Bandara Dubai menyatakan, seluruh penumpang dan awak kabin telah berhasil dievakuasi dan layanan darurat telah mengatur situasi ini. Emirates Airlines menuturkan, ada 275 penumpang dan awak kabin di dalam pesawat nahas tersebut.



Selasa, 02 Agustus 2016

Eksklusif ! Foto Melania Trump, Istri Donald Trump Dirilis Tanpa Busana Oleh New York Post!



POLITIK ~ Istri calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dirilis ulang oleh New York Post. Foto yang diambil ketika perempuan cantik tersebut masih memakai nama Melania Knauss pada tahun 1995. Donald Trump mengakui keaslian foto tersebut sembari menegaskan, “di Eropa, foto seperti ini sangat fashionable dan umum”. Apa alasan NY Post sampai mengeluarkan foto seperti ini jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat?

“Melania Trump yang belum pernah Anda lihat sebelumnya’. Demikian judul artikel eksklusif NY Post yang dibuat oleh Isabel Vincent. Dan yang ditampilkan di sana memang Melanie Trump yang ‘berbeda’. Ini bukan perkara pidato Melania yang dianggap menjiplak pidato Michelle Obama delapan tahun lalu. Melainkan foto-foto panas atas nama Melanie yang  dibuat oleh Alé de Basse­ville, fotografer Prancis di Manhattan pada 1995. Ketika itu Melanie masih memakai nama Melania Knauss, dan baru berusia 25 tahun.


Terdapat empat foto Melania Trump yang dipublikasikan NY Post, sepenuhnya tanpa busana dan benar-benar mengekspos auratnya. Mengingat Melania sebentar lagi akan menjadi ibu negara, foto tersebut dianggap tidak layak. Namun Alé de Basse­ville punya penjelasan tersendiri tentang foto tersebut. Katanya, “Penting untuk menunjukkan kecantikan dan kebebasan wanita. Dan saya sangat bangga atas foto-foto ini karena ‘merayakan’ kecantikan Melania.”

Foto ini sendiri dibuat tiga tahun sebelum Melania bertemu dengan Donald Trump, dalam pesta New York Fashion Week. Pasangan Trump dan Melania sendiri menikah pada 2005 lalu, atau tujuh tahun sejak pertemuan mereka.


NY Post sudah mengonfirmasi Donald Trump terkait foto telanjang Melania. Namun sang calon presiden AS tenang-tenang saja. Katanya, “Melania adalah salah satu model paling sukses dan ia terlibat dalam banyak sesi pemotretan, termasuk untuk sampul dan majalah kenamaan. (Foto) yang tersebar ini adalah foto yang diambil untuk majalah Eropa sebelum saya mengenal Melania. Di Eropa, gambar seperti ini sangat modis dan umum.“

Bagaimana menurut anda ? Pantas kah sebagai Calon Ibu negara seperti ini ?  Bagikan kiriman ini agar semua orang yang menilai bagaimana seorang sikap Calon Ibu negara yang seperti ini ... Share dan Like nya .. Terima kasih



Senin, 01 Agustus 2016

Lagi "Pingin" Mala Sering Ditinggal Main Catur, Akhirnya Istri “Diskakmat” Tetangga '



PERISTIWA ~ jangan sampai melupakan keluarga. Seperti Ny. Purwanti, 33, dari Surabaya ini contohnya, terpaksa selingkuh dengan tetangga, karena suami sibuk main catur terus. Maka di kala Kastomo, 36, sibuk main catur di warung kopi, di rumah Purwanti “diskak mat” oleh Subar, 38, yang ahli catur itu.

Hati-hati lelaki yang terlalu memanjakan hobi. Jika karena hobi menulis, lalu bini di rumah jarang “diketik”, bukti bahwa “kiamat” sudah dekat. Demikian juga suami hobi catur sampai melupakan kewajiban pada istri, jangan menyesal jika nantinya istri “diskak mat” lelaki tetangga.. Peristiwa macam begini banyak terjadi dalam rumahtangga.

Kastomo bukan lelaki kaya, sehingga belum mampu tinggal di rumah sendiri. Berumahtangga 8 tahun lalu, hingga kini tinggal di rumah kos-kosan, wilayah Simo Katrungan, Surabaya. Maklum, pekerjaan Kastomo bukan anggota DPR atau jaksa. Dia hanya bekerja sebagai tukang parkir. Mana mungkin tukang parkir bisa beli rumah dari hasil gajinya?

Bagi istrinya, Purwanti, gaji kecil tak menjadikan cintanya pada Kastomo jadi luntur. Yang bikin dia jengkel, pulang kerja tak langsung pulang ke rumah, melainkan mampir di warung kopi dan kemudian main catur hingga larut malam. Ini sering membuat Purwanti kepengin. Sebab di kala dia kepengin berbagi cinta bersama suami, Kastomo masih sibuk menggesar-geser bidak catur di warung kopi.

Adalah Subar, lelaki pekerja kuli bangunan yang juga tinggal di rumah kos-kosan beda pintu dengan Purwanti. Rupanya kuli bangunan itu tahu persis betapa kesepiannya bini Kastomo ini. Dia yang juga kesepian karena istrti di kampung, sekali waktu menawarkan “solusi”, ternyata Purwanti menyambut hangat. Maka keduanya pun segera menuntaskan dahaga asmara.

Lama-lama skandal ini tercium. Kastomo memergoki sendiri bagaimana istrinya menggelepar di ranjang bersama Subar. Meski hati sakit, Kastomo tak mau main hakim sendiri. Jalan satu-satunya hanyalah dia segera menggugat cerai istrinya ke Pengadilan Agama Surabaya. Bila perceraian gol, dia minta hak asuh dua anaknya jatuh padanya, bukan pada bekas istrinya.



Minggu, 31 Juli 2016

2 Remaja Nemu Benda Asing Digetok-getok, Hasil akhir nya Mengejut kan ....



PERISTIWA ~ Dua remaja Gampong Meutulang, Kecamatan Panton Rheu, Kabupaten Aceh Barat, Samsuar (12) dan Dullah (13) kritis dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh setelah ledakan granat, Sabtu (30/7) sekira pukul 15.15 WIB.

Kejadian ini dilaporkan pada pihak kepolisian pertama oleh Satpam PT KTS, Hamidi (38) di gampong tersebut. Dia melihat ada ledakan granat di pinggir sungai Meutulang. Setelah itu, pihak kepolisian dan warga setempat mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit.

Informasi kejadiannya bermula saat dua remaja tersebut sedang mandi di sungai Meutulang. Lalu mereka menemukan benda asing dalam air. Karena penasaran, kedua remaja ini memukul-mukul benda asing tersebut hingga terjadi ledakan.

Akibat kejadian tersebut Samsuar mengalami luka parah di bagian kepala dan sekarang dalam kondisi kritis. Sedangkan rekannya Dullah mengalami luka di tangan dan akibat serpihan granat.

Keduanya pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Meutulang untuk perawatan. Namun, karena Samsuar mengalami luka serius di kepala dan dalam kondisi kritis, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

"Benar tadi ada kejadian ledakan, sekarang keduanya sedang mendapatkan perawatan. Hingga sekarang belum ada laporan perkembangan dari rumah sakit kondisi korban," kata Kapolres Aceh Barat, AKBP AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, Sabtu (30/7).

Menurutnya, granat tersebut diperkirakan peninggalan konflik dulu. Hal itu karena kondisi granat sudah berkaratan dan ditemukan di dasar sungai saat kedua korban sedang mandi.



Sabtu, 30 Juli 2016

Gila ! Rezim Kim Jong-un Eksekusi 6 Pejabat di Depan Keluarganya



PERISTIWA dan POLITIK ~ Rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un mengeksekusi enam pejabat secara terbuka yakni di depan keluarga korban. Hal itu diungkap seorang pekerja lokal di Pyongyang.

Enam pejabat dieksekusi setelah 13 pekerja sebuah restoran Korut di China membelot ke Korea Selatan. Para pejabat itu dianggap bersalah karena tak becus mengontrol warga Korut di luar negeri.

Ke-13 pembelot itu adalah 12 perempuan dan satu pria yang meninggalkan kota pelabuhan Ningbo, China timur untuk membelot Korea Selatan pada bulan April lalu.

Eksekusi enam pejabat Korut yang disaksikan masing-masing keluarganya itu terjadi pada 5 Mei 2016.
Pengamat Korut, Choi Seong-yong, yang juga pemimpin korban penculikan ”Family Union” mengungkap eksekusi oleh rezim Kim Jong-un itu kepada kantor berita Yonhap. 

”Pemimpin Korut Kim Jong-un memerintahkan enam pejabat, termasuk pejabat intelijen, dieksekusi di depan umum pada 5 Mei karena mereka kurang mengontrol pekerja Korut di luar negeri,” katanya yang dikutip Sabtu (30/7/2016).

Sekitar 50 ribu  warga Korut, termasuk beberapa anak di bawah umur, telah dikirim ke negara-negara lain untuk mendapatkan uang bagi negara paling rahasia di dunia itu. Mereka rata-rata bekerja di pertambangan, tekstil dan konstruksi.

Pyongyang juga menjalankan bisnis 130 restoran di negara-negara Asia, seperti China dan Vietnam. Bisnis ini menghasilkan hingga USD 10 juta per tahun.

Sebagian besar pekerja restoran umumnya dipilih dari keluarga yang setia terhadap rezim Pemerintah Korut dan harus menjalani pelatihan ideologi ekstensif sebelum dikirim ke luar negeri.

Sekitar 30 ribu orang telah melarikan diri dari Korut dan tiba di Korea Selatan. Jumlah itu termasuk 1.276 pembelot pada tahun lalu. Para pembelot biasanya melakukan perjalanan melalui China ke negara ketiga, seperti Mongolia atau Myanmar, sebelum mencapai Korea Selatan.

Korut selalu menghukum warganya yang tertangkap saat mencoba membelot. Sementara itu, China yang merupakan sekutu utama Korut juga membuat kebijakan untuk memulangkan warga Pyongyang yang melarikan diri dan tertangkap di China.



Eksekusi Mati Terpidana Narkoba Sudah , Bagaimana dengan Koruptor ? Berikut Penjelasan nya ...



POLITIK ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut bicara soal eksekusi mati yang dilakukan kejaksaan terhadap empat gembong narkoba, Freddy Budiman, Michael Titus Igweh, Humprey Ejike, dan Cajetan Uchena Onyeworo.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, hingga kini pihaknya belum pernah mengajukan tuntutan mati terhadap tersangka korupsi lantaran belum memenuhi kriteria Pasal 2 Undang-undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"KPK belum pernah menuntut pidana mati. Karena sebagian besar belum memenuhi unsur (Pasal 2) itu," kata Priharsa di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 29 Juli 2016.

Dalam Pasal 2 Ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Revisi atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor disebutkan, apabila suatu tindak pidana korupsi dilakukan terhadap dana yang diperuntukan bagi penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan akibat kerusuhan sosial yang meluas, penanggulangan krisis ekonomi dan moneter dan pengulangan tindak pidana korupsi, maka para pelaku tersebut dapat dipidana mati. 

Namun Priharsa memastikan, kasus yang selama ini ditangani KPK tidak memenuhi unsur tersebut. Meski demikian, Priharsa mengamini jika perkara korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa. Sama halnya pidana narkoba yang berdampak luas bagi masyarakat.

"Memang ada pidana mati untuk kasus korupsi, Pasal 2 UU Tipikor, salah satunya pada dana kebencanaan, perang. Tapi kalau kita baca redaksionalnya tidak ada unsur yang memenuhi dengan kasus yang ditangani KPK," tandasnya.

Bagaimana menurut tanggapan anda mengenai artikel di atas ? Setujuh tidak setujuh silahkan di komentar dan Like nya .... jangan  lupa di Share ya . Terima kasih



Jumat, 29 Juli 2016

Jangan Salah Paham, Begini Kronologis Sebenarnya Anggota Intelijen Tewas di Poso



PERISTIWA ~ Anggota satgas Tinombala yang diketahui tim 1 Intelijen Tinombala, Serda Muhammad Ilman yang tewas saat pengepungan oleh anggota TNI dan Polri yang diduga anggota kelompok Santoso.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu(27/7) pukul 12.30 WITA di desa Towu Sulawesi Tengah. Seorang anggota Intelejen Korem 132/Tadulako yang tergabung dalam Satgas 1 Tinombala Sersan Dua (Serda) M Ilman tewas setelah diduga ditembak oleh Tim Satgas Tinombala.

Kronologis kejadian tersebut terjadi ketika dalam insiden itu, kontak senjata antara Satuan Brimob bersama TNI yang tergabung dalam operasi Satuan Tugas (Satgas) Tinombala sedang berhadapan dengan tujuh orang tak dikenal di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso.

"‎Benar, insiden salah lirik sasaran itu terjadi. Yang korban dari Satgas intel, lalu yang mengepung dari satgas tinombala gabungan Polri dan TNI. Jadi ‎sudah di panggil dengan bahasa sandi khusus, tapi tidak menjawab‎," tutur Boy.

Jenazah Sesan Dua muhammad Ilman yang berasal dari Tim intelrem 132/tdl, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Palu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan.


Kamis, 28 Juli 2016

Astaga ! Dikira Kelompok Santoso, Anggota TNI Tewas Ditembak Brimob



PERISTIWA - Duka menghampiri satuan tugas (Satgas) Tinombala saat aparat TNI dan Polri terlibat friendly fire alias saling tembak tak sengaja di antara rekan.

Akibatnya pun fatal, karena seorang anggota intel TNI tewas tertembak di kepala. Insiden ini baru pertama kali terjadi dalam operasi yang melibatkan 3.300 anggota gabungan TNI-Polri itu.

"Sebenarnya sudah dipanggil dengan bahasa sandi tapi tidak menjawab. Yang mengepung saat itu ada unsur TNI-Polri. Khusus untuk tim Polri-nya sudah ditarik ke Palu," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Rabu (27/7).

Seperti diberitakan insiden ini terjadi di tengah keberhasilan mereka menembak mati pentolan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, dan menangkap istrinya di sekitar Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

Insiden penembakan terjadi pada pukul 12.30 Wita di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Rabu (27/7).

Mereka melakukan penembakan terhadap tujuh orang tak dikenal yang belakangan diketahui adalah anggota Satgas-1 intelijen Tinombala.

Anggota tim intelejen yang dipimpin kapten infanteri Khalef saat itu sedang melaksanakan tugas menindaklanjuti info dari jaringan terkait penimbunan sanjata api di sekitar Tower Desa Towu.

Korban malang yang tertembak di bagian kepala dan meninggal dunia adalah Serda Muhammad Ilman. Korban adalah anggota Tim intelrem 132/tdl.

Belum jelas apakah tim intel ini ada yang berseragam atau tidak. Juga belum jelas jarak tembak antara kedua belah pihak dan apakah sempat terjadi baku tembak atau tidak. 



Rabu, 27 Juli 2016

Mahalnya Toilet Para Anggota Dewan, Sampai Miliaran Rupiah ' Gila !!! '



POLITIK - Toilet bersih dan nyaman memang diperlukan. Namun jika sudah mencapai miliaran rupiah tentu patut dipertanyakan, toilet macam apa yang dibangun.

Apalagi toilet tersebut berada di kantor para wakil rakyat. Publik tentu miris mengetahui dana toilet anggota dewan mencapai miliaran rupiah.

Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi menegaskan DPR diam-diam melakukan renovasi toilet Rp 1,8 miliar, tahun lalu. Sementara tahun 2012, DPR rencananya akan merenovasi toilet yang memakan biaya Rp 1,4 miliar.

"Seknas FITRA menyesalkan sikap DPR yang semakin hari semakin tidak peduli dengan kritikan, DPR sudah menjadi lembaga bebal, tidak ingin dikritik dan mau menang sendiri," ujar Uchok di DPR, 2015 silam.

Uchok membeberkan, sesuai audit BPK semester I tahun 2012, pekerjaan renovasi toilet khusus wanita di Lt I Gedung Nusantara I menghabiskan biaya Rp 860 juta. Artinya, renovasi toilet tiap komisi di DPR, negara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 172 juta.

Sementara itu, lanjut Uchok, pekerjaan renovasi toilet khusus pria saja Lt I Gedung Nusantara I sebesar Rp 970 juta. Jadi untuk satu komisi di DPR negara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 194 juta.

"Ini mahal betul renovasi toilet DPR. Benar-benar realisasi anggaran yang tidak masuk akal sehat manusia yang waras," tegasnya.

Ternyata proyek toilet tak hanya di DPR saja. Dinas Perumahan dan Gedung Perkantoran DKI Jakarta melakukan renovasi toilet DPRD dengan nilai lebih dari Rp 50 miliar. Lantas tahun lalu dianggarkan kembali dengan nilai Rp 28 miliar. Proyek itu dimenangkan PT Hana Huberta.

Proyek renovasi itu memicu kontroversi karena nilainya dianggap tidak wajar. Selain itu, renovasi toilet dan hall sebenarnya belum perlu. Keramik, marmer, urinoir, dan toilet masih berfungsi baik.

Selain toilet, instalasi saluran pembuangan air ikut diganti. Padahal, semuanya masih berfungsi dengan baik. Atap gedung dewan yang masih baik pun ikut diganti.

Padahal, proyek tersebut sebenarnya telah dikerjakan pada 2013 lalu dengan nilai anggaran Rp 47 miliar. Waktu itu, dilakukan penggantian tembok marmer di lobi gedung. Namun, tahun ini proyek yang sama kembali dikerjakan. Tembok marmer yang baru terpasang sekitar setahun itu kembali dibongkar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mencurigai masih adanya pihak bermain dengan pagu anggaran. Bukan hanya di legislatif, tetapi juga anak buahnya atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan proyek itu.

"Waktu itu pun saat berantem-berantem, kita belum mengontrol kelakuan SKPD. Makanya banyak APBD yang kita Silpa-kan," kata Ahok. Silahkan bagikan artikel ini bila teman-teman setujuh dengan artikel ini. Korupsi harus di berantas habis.