Minggu, 31 Juli 2016

2 Remaja Nemu Benda Asing Digetok-getok, Hasil akhir nya Mengejut kan ....



PERISTIWA ~ Dua remaja Gampong Meutulang, Kecamatan Panton Rheu, Kabupaten Aceh Barat, Samsuar (12) dan Dullah (13) kritis dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh setelah ledakan granat, Sabtu (30/7) sekira pukul 15.15 WIB.

Kejadian ini dilaporkan pada pihak kepolisian pertama oleh Satpam PT KTS, Hamidi (38) di gampong tersebut. Dia melihat ada ledakan granat di pinggir sungai Meutulang. Setelah itu, pihak kepolisian dan warga setempat mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit.

Informasi kejadiannya bermula saat dua remaja tersebut sedang mandi di sungai Meutulang. Lalu mereka menemukan benda asing dalam air. Karena penasaran, kedua remaja ini memukul-mukul benda asing tersebut hingga terjadi ledakan.

Akibat kejadian tersebut Samsuar mengalami luka parah di bagian kepala dan sekarang dalam kondisi kritis. Sedangkan rekannya Dullah mengalami luka di tangan dan akibat serpihan granat.

Keduanya pun langsung dievakuasi ke Puskesmas Meutulang untuk perawatan. Namun, karena Samsuar mengalami luka serius di kepala dan dalam kondisi kritis, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

"Benar tadi ada kejadian ledakan, sekarang keduanya sedang mendapatkan perawatan. Hingga sekarang belum ada laporan perkembangan dari rumah sakit kondisi korban," kata Kapolres Aceh Barat, AKBP AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, Sabtu (30/7).

Menurutnya, granat tersebut diperkirakan peninggalan konflik dulu. Hal itu karena kondisi granat sudah berkaratan dan ditemukan di dasar sungai saat kedua korban sedang mandi.



Sabtu, 30 Juli 2016

Gila ! Rezim Kim Jong-un Eksekusi 6 Pejabat di Depan Keluarganya



PERISTIWA dan POLITIK ~ Rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un mengeksekusi enam pejabat secara terbuka yakni di depan keluarga korban. Hal itu diungkap seorang pekerja lokal di Pyongyang.

Enam pejabat dieksekusi setelah 13 pekerja sebuah restoran Korut di China membelot ke Korea Selatan. Para pejabat itu dianggap bersalah karena tak becus mengontrol warga Korut di luar negeri.

Ke-13 pembelot itu adalah 12 perempuan dan satu pria yang meninggalkan kota pelabuhan Ningbo, China timur untuk membelot Korea Selatan pada bulan April lalu.

Eksekusi enam pejabat Korut yang disaksikan masing-masing keluarganya itu terjadi pada 5 Mei 2016.
Pengamat Korut, Choi Seong-yong, yang juga pemimpin korban penculikan ”Family Union” mengungkap eksekusi oleh rezim Kim Jong-un itu kepada kantor berita Yonhap. 

”Pemimpin Korut Kim Jong-un memerintahkan enam pejabat, termasuk pejabat intelijen, dieksekusi di depan umum pada 5 Mei karena mereka kurang mengontrol pekerja Korut di luar negeri,” katanya yang dikutip Sabtu (30/7/2016).

Sekitar 50 ribu  warga Korut, termasuk beberapa anak di bawah umur, telah dikirim ke negara-negara lain untuk mendapatkan uang bagi negara paling rahasia di dunia itu. Mereka rata-rata bekerja di pertambangan, tekstil dan konstruksi.

Pyongyang juga menjalankan bisnis 130 restoran di negara-negara Asia, seperti China dan Vietnam. Bisnis ini menghasilkan hingga USD 10 juta per tahun.

Sebagian besar pekerja restoran umumnya dipilih dari keluarga yang setia terhadap rezim Pemerintah Korut dan harus menjalani pelatihan ideologi ekstensif sebelum dikirim ke luar negeri.

Sekitar 30 ribu orang telah melarikan diri dari Korut dan tiba di Korea Selatan. Jumlah itu termasuk 1.276 pembelot pada tahun lalu. Para pembelot biasanya melakukan perjalanan melalui China ke negara ketiga, seperti Mongolia atau Myanmar, sebelum mencapai Korea Selatan.

Korut selalu menghukum warganya yang tertangkap saat mencoba membelot. Sementara itu, China yang merupakan sekutu utama Korut juga membuat kebijakan untuk memulangkan warga Pyongyang yang melarikan diri dan tertangkap di China.



Eksekusi Mati Terpidana Narkoba Sudah , Bagaimana dengan Koruptor ? Berikut Penjelasan nya ...



POLITIK ~ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut bicara soal eksekusi mati yang dilakukan kejaksaan terhadap empat gembong narkoba, Freddy Budiman, Michael Titus Igweh, Humprey Ejike, dan Cajetan Uchena Onyeworo.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, hingga kini pihaknya belum pernah mengajukan tuntutan mati terhadap tersangka korupsi lantaran belum memenuhi kriteria Pasal 2 Undang-undang (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"KPK belum pernah menuntut pidana mati. Karena sebagian besar belum memenuhi unsur (Pasal 2) itu," kata Priharsa di KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 29 Juli 2016.

Dalam Pasal 2 Ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Revisi atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor disebutkan, apabila suatu tindak pidana korupsi dilakukan terhadap dana yang diperuntukan bagi penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan akibat kerusuhan sosial yang meluas, penanggulangan krisis ekonomi dan moneter dan pengulangan tindak pidana korupsi, maka para pelaku tersebut dapat dipidana mati. 

Namun Priharsa memastikan, kasus yang selama ini ditangani KPK tidak memenuhi unsur tersebut. Meski demikian, Priharsa mengamini jika perkara korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa. Sama halnya pidana narkoba yang berdampak luas bagi masyarakat.

"Memang ada pidana mati untuk kasus korupsi, Pasal 2 UU Tipikor, salah satunya pada dana kebencanaan, perang. Tapi kalau kita baca redaksionalnya tidak ada unsur yang memenuhi dengan kasus yang ditangani KPK," tandasnya.

Bagaimana menurut tanggapan anda mengenai artikel di atas ? Setujuh tidak setujuh silahkan di komentar dan Like nya .... jangan  lupa di Share ya . Terima kasih



Jumat, 29 Juli 2016

Jangan Salah Paham, Begini Kronologis Sebenarnya Anggota Intelijen Tewas di Poso



PERISTIWA ~ Anggota satgas Tinombala yang diketahui tim 1 Intelijen Tinombala, Serda Muhammad Ilman yang tewas saat pengepungan oleh anggota TNI dan Polri yang diduga anggota kelompok Santoso.

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu(27/7) pukul 12.30 WITA di desa Towu Sulawesi Tengah. Seorang anggota Intelejen Korem 132/Tadulako yang tergabung dalam Satgas 1 Tinombala Sersan Dua (Serda) M Ilman tewas setelah diduga ditembak oleh Tim Satgas Tinombala.

Kronologis kejadian tersebut terjadi ketika dalam insiden itu, kontak senjata antara Satuan Brimob bersama TNI yang tergabung dalam operasi Satuan Tugas (Satgas) Tinombala sedang berhadapan dengan tujuh orang tak dikenal di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso.

"‎Benar, insiden salah lirik sasaran itu terjadi. Yang korban dari Satgas intel, lalu yang mengepung dari satgas tinombala gabungan Polri dan TNI. Jadi ‎sudah di panggil dengan bahasa sandi khusus, tapi tidak menjawab‎," tutur Boy.

Jenazah Sesan Dua muhammad Ilman yang berasal dari Tim intelrem 132/tdl, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Palu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan.


Kamis, 28 Juli 2016

Astaga ! Dikira Kelompok Santoso, Anggota TNI Tewas Ditembak Brimob



PERISTIWA - Duka menghampiri satuan tugas (Satgas) Tinombala saat aparat TNI dan Polri terlibat friendly fire alias saling tembak tak sengaja di antara rekan.

Akibatnya pun fatal, karena seorang anggota intel TNI tewas tertembak di kepala. Insiden ini baru pertama kali terjadi dalam operasi yang melibatkan 3.300 anggota gabungan TNI-Polri itu.

"Sebenarnya sudah dipanggil dengan bahasa sandi tapi tidak menjawab. Yang mengepung saat itu ada unsur TNI-Polri. Khusus untuk tim Polri-nya sudah ditarik ke Palu," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Rabu (27/7).

Seperti diberitakan insiden ini terjadi di tengah keberhasilan mereka menembak mati pentolan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, dan menangkap istrinya di sekitar Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

Insiden penembakan terjadi pada pukul 12.30 Wita di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Rabu (27/7).

Mereka melakukan penembakan terhadap tujuh orang tak dikenal yang belakangan diketahui adalah anggota Satgas-1 intelijen Tinombala.

Anggota tim intelejen yang dipimpin kapten infanteri Khalef saat itu sedang melaksanakan tugas menindaklanjuti info dari jaringan terkait penimbunan sanjata api di sekitar Tower Desa Towu.

Korban malang yang tertembak di bagian kepala dan meninggal dunia adalah Serda Muhammad Ilman. Korban adalah anggota Tim intelrem 132/tdl.

Belum jelas apakah tim intel ini ada yang berseragam atau tidak. Juga belum jelas jarak tembak antara kedua belah pihak dan apakah sempat terjadi baku tembak atau tidak. 



Rabu, 27 Juli 2016

Mahalnya Toilet Para Anggota Dewan, Sampai Miliaran Rupiah ' Gila !!! '



POLITIK - Toilet bersih dan nyaman memang diperlukan. Namun jika sudah mencapai miliaran rupiah tentu patut dipertanyakan, toilet macam apa yang dibangun.

Apalagi toilet tersebut berada di kantor para wakil rakyat. Publik tentu miris mengetahui dana toilet anggota dewan mencapai miliaran rupiah.

Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi menegaskan DPR diam-diam melakukan renovasi toilet Rp 1,8 miliar, tahun lalu. Sementara tahun 2012, DPR rencananya akan merenovasi toilet yang memakan biaya Rp 1,4 miliar.

"Seknas FITRA menyesalkan sikap DPR yang semakin hari semakin tidak peduli dengan kritikan, DPR sudah menjadi lembaga bebal, tidak ingin dikritik dan mau menang sendiri," ujar Uchok di DPR, 2015 silam.

Uchok membeberkan, sesuai audit BPK semester I tahun 2012, pekerjaan renovasi toilet khusus wanita di Lt I Gedung Nusantara I menghabiskan biaya Rp 860 juta. Artinya, renovasi toilet tiap komisi di DPR, negara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 172 juta.

Sementara itu, lanjut Uchok, pekerjaan renovasi toilet khusus pria saja Lt I Gedung Nusantara I sebesar Rp 970 juta. Jadi untuk satu komisi di DPR negara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 194 juta.

"Ini mahal betul renovasi toilet DPR. Benar-benar realisasi anggaran yang tidak masuk akal sehat manusia yang waras," tegasnya.

Ternyata proyek toilet tak hanya di DPR saja. Dinas Perumahan dan Gedung Perkantoran DKI Jakarta melakukan renovasi toilet DPRD dengan nilai lebih dari Rp 50 miliar. Lantas tahun lalu dianggarkan kembali dengan nilai Rp 28 miliar. Proyek itu dimenangkan PT Hana Huberta.

Proyek renovasi itu memicu kontroversi karena nilainya dianggap tidak wajar. Selain itu, renovasi toilet dan hall sebenarnya belum perlu. Keramik, marmer, urinoir, dan toilet masih berfungsi baik.

Selain toilet, instalasi saluran pembuangan air ikut diganti. Padahal, semuanya masih berfungsi dengan baik. Atap gedung dewan yang masih baik pun ikut diganti.

Padahal, proyek tersebut sebenarnya telah dikerjakan pada 2013 lalu dengan nilai anggaran Rp 47 miliar. Waktu itu, dilakukan penggantian tembok marmer di lobi gedung. Namun, tahun ini proyek yang sama kembali dikerjakan. Tembok marmer yang baru terpasang sekitar setahun itu kembali dibongkar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mencurigai masih adanya pihak bermain dengan pagu anggaran. Bukan hanya di legislatif, tetapi juga anak buahnya atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan proyek itu.

"Waktu itu pun saat berantem-berantem, kita belum mengontrol kelakuan SKPD. Makanya banyak APBD yang kita Silpa-kan," kata Ahok. Silahkan bagikan artikel ini bila teman-teman setujuh dengan artikel ini. Korupsi harus di berantas habis.


Selasa, 26 Juli 2016

Heboh ! Rumah Dikawasan Lokalisasi Dolly di Grebek, Dua PSK Diamankan



PERISTIWA - Satreskrim Polrestabes Surabaya bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak menggrebek sebuah rumah berlantai dua dikawasan bekas lokalisasi Dolly di Jalan Kupang Gunung Timur, Surabaya, Senin 25 Juli 2016 malam.

Dari penggrebekan tersebut, polisi mendapati adanya praktik prostitusi terselubung di dua kamar rumah tersebut. Dalam penggerebekan itu, petugas menemukan dua pekerja seks komersial (PSK) dan dua pelanggannya.

Selain itu, polisi juga mengamankan dua orang diduga makelar yang mengantar pelanggan oleh petugas. Sempat terjadi keributan antara petugas dengan wanita pemilik rumah rumah dalam penggerebakan yang juga dibantu Satpol PP Kota Surabaya.

Keributan dipicu sikap pemilik rumah yang tidak terima dituding membuka praktik prostitusi di rumahnya dengan kedok usaha kos. Setelah dilakukan pendataan sementara, seluruh orang yang terlibat dalam kasus ini digelandang ke mobil polisi.

Sementara itu, seorang diduga merupakan seorang muncikari yang mengaku bernama Lhanu hanya bertugas mengantar para tamu dengan imbalan uang sebesar Rp30-50 ribu.

Untuk kepentingan penyidikan, dua PSK, dua lelaki hidung belang, pemilik rumah, dan muncikari diamankan ke Mapolrestabes Surabaya guna menjalani pemeriksaan intensif di unit PPA Satreskrim. Barang bukti berupa uang dan sejumlah alat kontrasepsi diamankan untuk barang bukti.



Sabtu, 23 Juli 2016

Dituduh Perekrut ISIS, "Ajudan" Ulama Zakir Naik Ditangkap



PERISTIWA dan POLITIK - Polisi Kerala, India, bersama dengan skuad anti-terorisme Maharashtra menangkap Arshid Qureshi, sosok yang dianggap “ajudan” ulama Zakir Naik. Dia ditangkap atas tuduhan merekrut pemuda Kerala untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

Qureshi diduga menjadi anggota dari Zakir Naik's Islamic Research Foundation (IRF). Penangkapan terjadi pada Rabu malam. Pihak IRF belum mengkonfirmasi status Qureshi apakah menjadi anggota mereka atau tidak.

Jika dugaan itu dikonfirmasi, maka  ini bisa menjadi penangkapan pertama dari anggota organisasi televangelis Zakir Naik, setelah dua penyerang kafe di Bangladesh mengaku melakukan serangan karena terinspirasi oleh khotbah Zakir Naik.

Seorang juru bicara IRF, seperti dikutip Times of India, Jumat (22/7/2016), menolak berkomentar. Qureshi ditangkap setelah polisi menggerebek sebuah flat di Seawoods.

Ebin Jacob, 25, saudara dari Merin alias Mariam yang hilang bersama dengan suaminya Bestin Vincent alias Yahia dari Kerala, telah mengatakan kepada polisi bahwa ada upaya secara paksa untuk mengkonversi keyakinannya dan membuat dia bergabung dengan ISIS.

Menurut Ebin kepada polisi, Bestin dan Qureshi berada di balik upaya konversi tersebut. Dari keterangan Ebin, polisi melakukan penyelidikan terhadap Qureshi di bawah UU terkait.

”Sesuai pernyataan, Qureshi bersikeras bahwa Ebin harus memeluk (agama yang dia anut) dan bergabung dengan ISIS. Bestin Memaksa Ebin untuk datang ke Mumbai dan bertemu Qureshi,” kata ACP K V Vijayan, petugas penyelidik.


Jumat, 22 Juli 2016

Salut ... Menteri Susi Bakal Bangun Rumah bagi Nelayan Pantura, Bukan Rusun Loh



PERISTIWA dan POLITIK - Pemerintah berencana membangun rumah bagi nelayan pantai utara Jawa (Pantura) di kawasan perairan Natuna sebagai perwujudan pembangunan pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan di Indonesia.

"Hari Jumat besok saya ke Natuna untuk menyiapkan rumah-rumah andon untuk nelayan dari Pantura yang akan menangkap ikan di sana. Kemudian juga persiapan peletakan batu pertama," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam rilis yang diterima di Jakarta.

Terkait rumah bagi nelayan Pantura tersebut, Menteri Susi mengungkapkan bahwa hal ini merupakan bagian dari rencana pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk membangun kampung nelayan.

Sementara pihak KKP akan membuka fasilitas cold chain dan fasilitas detensi untuk para tahanan dari kapal pelaku illegal fishing di Natuna.

Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja menginginkan banyak nelayan Pantura dapat melaut di kawasan perairan Natuna untuk lebih dapat memberdayakan potensi sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air.

"Yang pertama, kita ingin nelayan-nelayan di utara Jawa bisa menangkap di Natuna dan menjual ikan di Selat Lampa," ucap Sjarief.

Sedangkan langkah kedua, ujar dia, adalah dengan mengembangkan sektor perikanan budi daya antara lain komoditas ikan napoleon, kerapu, dan rumput laut, dan dikembangkan pusat pelayanan terpadu.

Sementara rencana pemindahan kapal-kapal perikanan berukuran lebih kecil dari 30 gross tonage (GT) meliputi 400 kapal dengan rincian 300 kapal untuk tahun 2016 dan 100 kapal untuk tahun 2017.

Sebelumnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mendorong pengelolaan sumber daya perikanan di perairan Natuna yang menjadi kawasan perbatasan RI, oleh pihak nelayan tradisional yang telah lama bermukim di sana.


Kamis, 21 Juli 2016

Heboh ! Aksi Anggota TNI Tinju Wajah Polisi Ditonton Warga



PERISTIWA dan POLITIK - Seorang anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan, Aiptu ZL harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) lantaran menderita luka robek di bagian bibirnya usai ditinju pria yang diduga sebagai anggota TNI berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda), Rabu 20 Juli 2016.

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula petugas dari PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan, mengatur lalu lintas di sekitar Jalan A Yani, Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang, tepatnya di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Palembang, yang saat itu mengalami kemacetan.

Ketika sedang mengatur lalu lintas, seorang gadis SMP yang mengendarai sepeda motor jenis matic melintas tanpa menggunakan helm. Sehingga petugas langsung menghentikan laju motor tersebut dan melakukan tilang.

Tak lama dari penilangan gadis SMP tersebut, datanglah seorang pria yang mengaku berpangkat Pelda. Tanpa basa-basi pria itu langsung melayangkan tinjunya ke wajah Aiptu ZL hingga mengalami luka di bibir. Diduga pelaku merupakan keluarga siswi SMP yang ditindak karena melanggar aturan.
Sehingga pertikaian keduanya menjadi tontonan warga dan mahasiswa. Bahkan kemacetan panjang makin terjadi.

"Awalnya ngobrol baik-baik sama. Tetapi tiba-tiba langsung meninju petugas. Pria itu mengaku sebagai anggota TNI berpangkat Pelda," kata Kepala Unit PJR, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel, Ipda Edi Mulyono.

Pria yang mengaku berpangkat Pelda tersebut berhasil ditenangkan sehingga tidak terjadi kericuhan. Dengan kejadian tersebut, PJR Dirlantas Polda Sumsel, akan melaporkan kejadian ini ke Detasemen Polisi Militer (Deanpom) sebagai tindak lanjut. Juga melaporkan perkara penganiayaan tersebut ke Polresta Palembang.

"Rencananya akan dilaporkan ke Denpom. Pidananya juga kami laporkan. Pria itu langsung lari, katanya mau datang ke kantor," ujar Edi.


Sabtu, 09 Juli 2016

Inilah Janji Fenomenal 5 Politikus yang nyatanya Hanya Omong Kosong Belaka



JAGADPOKER-sampai satu juta. Kita juga pasti ingat dengan janji-janji konyol yang dikeluarkan oleh politikus yang lain kan? Nggak jarang dari mereka berniat melakukan sumpah yang ekstrem dan kadang nggak masuk diakal.

Nah buat kamu yang lupa-lupa ingat nih, setidaknya sudah kumpulin lima janji fenomenal politikus yang sampai saat ini belum mereka laksanakan, seperti apa ya? Yuk simak di bawah ini : 


1. Anas Urbaningrum



Anas Urbaningrum saat itu dituding terlibat korupsi pembangunan gedung olahraga di Hambalang, dan sempat membantah keras soal itu. Ia bahkan menuturkan sebuah janji yang berbunyi, "Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas." 


2. Amin Rais



Mantan Ketua Umum PAN ini juga pernah berjanji bahwa ia akan jalan kaki dari Jakarta ke Yogyakarta apabila Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sampai saat ini lebih dari setahun Jokowi-JK terpilih, Amin belum juga melaksanakannya.


3. Ahmad Dhani



Musisi yang kini terjun di dunia politik ini pernah berjanji akan memotong alat vitalnya jika Jokowi terpilih dalam Pilpres. Sama dengan Amin Rais, sampai saat ini hal tersebut juga belum dilaksanakan olehnya.


4. Habibburokhman



Politisi dari Gerindra ini janji akan "Terjun Dari Puncak Monas" bila TemanAhok mampu mengumpulkan 1 juta KTP buat Ahok. Nyatanya sekarang Teman Ahok sudah mengumpulkan data 1 juta lebih, dan Habibburokhman kini seringkali mendapatkan "tagihan" dari Teman Ahok terkait dengan janjinya itu.


5. Abraham Lunggana alias Haji Lulung



Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung pernah mengatakan akan memotong telinganya jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berani menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan terkait hasil audit pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Janji ini ditantang oleh Ahok dan ia menanyakan mau dipotong sampai seberapa.



Selasa, 05 Juli 2016

WOW !!! Foto-foto Panas Politisi PKPI Ini Bikin Pria Ngiler dan Gagal Fokus



JAGADPOKER-Politikus cantik, Destiara Talita, jadi perbincangan hangat di media sosial (medsos). Foto-foto panas mantan model majalah pria dewasa itu pun mendapat pujian dari netizen.

Wanita yang akrab disapa dengan Tata merupakan politis Partai Keadilan da Persatuan Indonesia (PKPI). Destiara menjadi calon anggota DPR RI dari PKPI untuk Jabar 7 yang meliputi Kota Cirebon dan Indramayu pada 2014 lalu seperti yang li lansir pada hari selasa (5/6/2016).

Sayangnya, Tata gagal melenggang ke senayan karena peroleh suaranya kecil. Tak hanya itu, partai juga tidak lolos parliamentary thershold. Kini, Tata kembali menjadi bahan perbincangan lantaran foto-foto hot miliknya tersebar. Beberapa foto menunjukkan Destiara hanya mengenakan bikini.

Wanita kelahiran Jakarta, 28 Desember 1988 ini terlihat sanagt hot. berwajah cantik dengan kulit putih mulus membuat netizen ngiler dan gagal fokus. "yang kayak gini yang nikmatin kalangan atas, yang bawah cuma bisa melongo sambil ngiler,"tulis akun @bontot.kecil di instagram Destiara Talita.
Berikut foto-foto hot  Destiara Talita :








Sabtu, 02 Juli 2016

PNS Cuti Bersama, 1.177 Unit Kendaraan Dinas Pemkot Solo Dikandangkan'



JAGADPOKER-Jumat (1/7/2016) siang, ribuan kendaraan dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mulai dikandangkan sebelum para pegawai negeri sipil (PNS) melakukan cuti bersama.

Pukul 13.30 WIB, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo terlihat mengawali dengan mengandangkan mobil dinasnya di Balai Kota Surakarta.
Mobil sedan Toyota Camry berpelat nomor AD 1 A itu diparkir di belakang Pendapi Gede dan ditutupi cover mobil agar tidak berdebu.

"Ini komitmen kita untuk tidak menggunakan mobil dinas saat Lebaran, saya mengikuti aturan yang ada," kata Rudy.
Seluruh PNS juga harus mematuhi peraturan tersebut.
"Jika ada yang nekat (memakai mudik), akan dikenakan sanksi tegas," lanjutnya.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) bertugas mendata satu per satu kendaraan dinas yang dikandangkan di balai kota.
Tercatat ada 1.177 unit kendaraan dinas yang harus dikandangkan di balai kota.

Jumlah tersebut terdiri dari 329 unit mobil dan 848 sepeda motor.
Sedangkan kendaraan yang masih digunakan untuk operasional pada saat libur Lebaran ada 280 mobil dan 140 sepeda motor.
Kendaraan operasional terdiri dari ambulans, mobil sampah, dan dishub.