Penyebabnya, menurut Asrin Hutagalung, hujan melanda Tapteng mulai siang hingga sore hari. Akibatnya pedagang musiman yang menggelar dagangan dilokasi-lokasi objek wisata tersebut mengeluh. Selama musim liburan kali ini, kami benar-benar tidak mendapat keuntungan, bahkan yang ada malah merugi. keluh pedagang sate dam misop itu.
Padahal, ungkapnya, musim liburan sebelum, pendapatan dari hasil penjualan cukup lumayan. “Saya sudah mempersiapkan dagangan saya dengan jumlah yang banyak,” keluh Asrin Hutagalung, pedagang sate dan misop di Pantai Pandan, saat ditemui, kemarin.
Asrin Hutagalung mengatakan, selama masa liburan yang dimulai Rabu (4/5) lalu hingga hari terakhir, Minggu (8/5), jumlah pengunjung yang berwisata di Pantai Pandan, tepatnya disekitar Pantai Roy, hanya berkisar seribuan orang. Angka tersebut sangat jauh berbeda dengan jumlah sebelumnya yang mencapai belasan ribu orang.
Jumlah pengunjung memang sangat sedikit. Selain hujan, mungkin hal ini dikarenakan anak SD dan SMP belum memasuki masa liburan kenaikan kelas, bahkan mau memasuki masa UN dan ujian, makanya keluarga jarang yang berlibur. Ini bias dilihat dari bus-bus dan mobil asal luar kota, terutama dari Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan dan Madina yang biasanya ramai, sekarang hanya sedikit, ujarnya yang mengaku pasrah karena menurutnya untung rugi adalah rezeki dari Tuhan.
Informasi yang diperoleh dari karyawan Pantai Bosur jumlah pengunjung ke Pantai Bosur selama musim liburan kali ini jauh menurun disbanding musim liburan sebelum-sebelumnya. Menurutnya hal itu disebabkan musim penghujan dan juga mendekati pelaksanaan UN tingkat SMP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar